Sulis-Keagungan tuhan

"> ">

Minggu, 30 Juni 2013

HAKIKAT SIRR

Hakikat Nur Sirrullah adalah Tali Wasilah


Definisi Tali Wasilah

Berikut ini kalimat-kalimat yang saya rangkum ceramah Bapak Prof. Dr. Kadirun Yahya MA, M.Sc.

Bagian dari manusia yang akan kembali ke hadirat Allah SWT adalah Roh Manusia. Oleh sebab itu roh dalam diri kita di dunia ini harus selalu dilatih secara vertical untuk sampai dan selalu berhampiran kehadirat Allah SWT. Ini hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan Saluran Tali Allah SWT.

Alloh berfirman dalam QS Al Maidah 35:

“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah pada Allah SWT (termasuk banyak berdzikir & shalat) & carilah wasilah( cara/metode untuk mendekatkan diri pada Nya & berjihadlah (sunguh-sungguhlah berjuang secara intensiflah beramal) pada jalnNya itu (pada metode itu) semoga kamu menang”
 
Wasilah dalam ayat tersebut jika diuraikan secara terperinci & teranalisa merupakan TALI ROHANI yang sambung menyambung, rantai berantai sampai dengan rohani Rasulullah, karena pancaran yang terus menerus dan yang selalu disalurkan dari Nuurun alaa Nuurin Yahdillahu li Nuurihi mayya syau (“ Nur Illahi beriring dengan Nur Muhammad, yang diberikanNya pada orang-orang yang dikehendakiNya”)

QS Ali Imran 103
“ Berpeganglah kamu pada Tali Allah & janganlah kamu bercerai berai”Berdzikir pada Allah dengan mempergunakan metode/ cara menyatukan diri rohani kita dengan frekwensi atau gelombang yang dimiliki Rohani Rasulullah yang hidup pada sisi Allah "

“huwal awwalu wal akhiru”, melalui frekwensi dari pada rohani para ahli silsilah yang menerima & diteruskan secara asli dan murni sambung menyambung secara berantai turun menurun hingga akhirnya sampai kepada Rohani Guru Mursyid saat ini.

Barulah sesudah mendapat frekwensi gelombang dari rohani rasulullah (Nurun ala nurin) melalui Rohani Sang Guru Mursyid, maka gelombang yg berisi Nur Ilahi secara langsung diterima oleh Rohani kita. Dengan memakai/mempergunakan frekwensi itu yang pada hakekatnya telah menyatukan diri Rohani kita dengan diri Rohani Rasulullah hingga memiliki frekwensi yang sama. Sehingga detik itu Ruhani kita dapat hadir ke hadirat Allah SWT, karena rohani rasulullah sangat hampir pada Allah SWT.

Tanpa Wasilah tiap-tiap orang yang bermunajat kehadirat Allah SWT tidak akan mencapai sasaran, dengan kata lain tidak akan sampai kehadirat Allah SWT. Seperti yang dibacakan di atas QS Al Maidah 35

Jadi jelas bahwa wasilah itu yang menyampaikan segala sesuatu kepada Allah SWT, tidak lain dan tidak ada kata lain bahwa yang menyampaikannya ialah semata-mata yang terbit daripada Fi’il Sifat Zat Allah SWT sendiri yang memiliki, Karena Ia yang memiliki getaran-getaran yang Maha Dahsyat, Nurun ala nurin. Cahaya di atas Cahaya yang berisikan Kalimah Al Haq yang terpencar dari yang Maha Punya Nama.

Nurun ala nurin yang memasuki Rohani Rasulullah SAW, satu-satunya manusia yang pasti dimasukinya, tanpa wasilah ini, tidak akan ada alat komunikasi antara Muhammad dengan Allah SWT

HR Abu Daud dan An Nasai :
Tidak Kukabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas Rasulku Doanya tergantung di Awang-Awang Jika kita sudah berhampir dengan Rohani YANG MAHA MENANG yaitu ROHANI RASULULLAH maka secara otomatis komunikasi langsung dengan ALLAH SWT sebagai TUHAN YANG MAHA NYATA detik itu telah terbangun, keraguan bertemu ALLAH SWT pada waktu itu harus disirnakan karena sebenarnya kita sudah membangun komunikasi/bertemu dengan ALLAH SWT. Jika di dunia kita sudah mendapatkan teknik untuk berkomunikasi denganNYA maka di akhirat tidak perlu kuatir lagi untuk bersamaNYA.



Nur Sirrullah
Nur Sirrullah adalah jembatan penghubung yang menghubungkan 7 petala langit, dari lapis terbawah sampai lapis tertinggi. Sehingga walaupun kesadaran dirimu belum terbuka hingga tataran tertinggi, namun engkau sudah bisa menyadap pengetahuan dari perbendaharaan ghaibNya. Itulah rizki dan karuniaNya untukmu.

Jembatan penghubung ini bisa juga di artikan dg frekwensi penghantar. Juga bisa diartikan tali wasilah. Hakikatnya itu adalah fi'il sifat yang datang dari sisiNya. Karena hakikatnya hanya Hidayah dari Allah saja yang bisa menjadi petunjuk bagi manusia. Wasilah inilah kendaraan yang menghantarkan gelombang fikiran manusia yang ada di alam materi hingga sampai ke alam ruhaniyah (Ilahiyah).

Cahaya Nur Sirrullah ini jugalah yang menerangi jalan para penempuh spiritual dalam membuka stratum kesadarannya hingga bisa mencapai derajat kesadaran manusia luhur Al-Insan Kamil.

“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah teman yang paling baik.” (Q.S. An-Nisaa’: 69)

"Tiada sesuatupun yang sebanding dengan (Zat-Nya, sifat-sifat-Nya, dan pentadbiran)-Nya, dan Dia jualah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
(Ayat 11 : Surah asy-Syura )

"Dan pd sisi Allah-lah kunci-kunci semua yg ghaib; tak ada yg mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yg di daratan dan di lautan, dan Tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau kering. melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhil Mahfudz)"
- QS Al An'am 59 -

RAHASIA ALLOH
 
Yang dinamakan hamba oleh alloh adalah Muhammad, karena Muhammad itulah yang mempunyai : Tubuh - Hati - Nyawa - Rahasia.

Muhammad itu hamba? Artinya ilmunya yang membawa wasilah ( talqin dzikir ) yaitu yang berupa Rahasia Alloh yang tertanam di qolbu. Karena Alloh itu nama bagi zat yang wajibul wujud dan mutlak, yaitu bathin Muhammad dan Dzohir Muhammad.

Jadi jelaslah yang bernama Muhammad itu apa menurut alloh dan yang bernama Alloh ta'ala itu apa, menurut Muhammad....Supaya benar-benar bisa menjadi tauhid pada kalimat laa ilaaha illalloh, maka kalimat yang Agung ini adalah pertemuan antara hamba dengan Tuhannya

Kenapa ketika kita berdzikir hati ini tidak merasakan suatu kegembiraan, kadang males dan lain-lainnya padahal kalimat itu adalah alat pertemuaan antara hamba dengan Tuhannya...Ini disebabkan karena kita tidak mencintai Laa ilaaha illalloh ? kalimat ini masih kalah dengan lagu wali band atau unggu band. Ketika lagu ini diputar...bisa membikin kita terhanyut dan terbawa oleh perasaan yang sangat mengasyikkan...

Itulah mengapa ketika kita berdzikir hati ini belum merasakan rasa nikmat...

Yuch mulai sekarang kita belajar mencintai dzikir, seperti ketika kita mendengarkan lagu kesukaan kita sehingga bisa terbawa kedalam rasa

 

PERENUNGAN
Ini adalah sebuah pertanyaan yang besar bagi para penempuh jalan spiritual.

1. Kemanakah kita bakal pulang?
2. Kemanakah kita setelah mampir makan dan minum didunia ini?
3. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?


 I. kemanakah kita bakal pulang? Asal kita dari orang tua.
A. Yang berasal dari lahiriyah. 
    Caranya:

  1. Muliakanlah kedua Orang Tua, jangan sekali-kali engkau membentaknya, menyakitinya lebih-lebih engkau mendiaminya.
  2. Doa kan secara lahiriyah dan bathiniyah, dengan cara sholat birrul walidaini.
  3. Ciumlah tanganya sebagai rasa hormatmu...hakikatnya adalah mengharap ampunannya
  4. Sering-seringlah engkau bersilatuhrahmi kepada kedua Ortumu. dan lain-lainnya Ini baru haqnya lahiriyyah...untuk mengembalikan titipan yang ada pada dirimu. Pulangkan lahirmu pada asalnya yaitu Kedua Orang tuamu.
B. Yang berasal dari ruhaniyyah...kembalikan yang asal dari bathiniyyah....dan ini adalah haqnya Seorang Mursyid. Bagaimana  cara mengembalikannya :
  1. Robithoh
  2. Perbanyak Dzikir
  3. Khotaman dan
  4. Manaqib
Itu semua adalah untuk memulangkan diri bathin ini ketempat asalnya.

II. Kemanakah kita mampir minum dan makan didunia ini?
Ilustrasinya begini:
  1. Sebelum makan baca bismilah
  2. Sedang makan hadirkan qolbu ( Dzikir khofi )
  3. Sesudah makan baca Alhamdulillah.
Nah...persoalan yang kita anggap sepele, sebetulnya mengandung manfaat atau keutamaan yang besar kenapa?
Sebab secara tidak langsung ruhani kita, mengembalikan haqnya bangsa yang kita makan yaitu :
  1. Haqnya Tumbuhan
  2. Haqnya hewani
Kesemuanya akan dikembalikan oleh ruhani kita, begitu juga lahiriyyah mengembalikan haqnya dengan mengeluarkan kentut dan kotoran semuanya kembali pada asalnya yaitu dunia.

III. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
Aku ini adalah Aku dunia dan Aku Akherat...Aku bangsa Jasad dan Aku Bangsa Ruhani.
Setelah bangsa jasad (dzohir) bertandang dan bertemu dengan asalnya yaitu dunia ini, lewat perantara atau jasa kedua Orang Tua kita...Tinggal bangsa Ruhani yang belum bertandang ke Asalnya yaitu alam ruhani

Kita sudah diperkenalkan dengan bangsa Ruhani oleh Seorang Mursyid...tinggal kita melangkah dan mengetuk pintu alam ruhani itu, dengan cara dzikir yang sesuai petunjuknya ( sesuai alamatnya )
Mulai sekarang yuch kita belajar bertandang kenegeri ruhani itu.



NASEHAT KASEPUHAN

  1. Unsur manusia terdiri dari : Jasad, nyawa, rasa....(kasepuhan bandunG)
  2. Kullu nafsin zaaikatul maut.....(kasepuhan karawang)
  3. Jangan banyak baca kitab... (kasepuhan madura Kh maimun WK talkin)
  4. Dzikir yang banyak...(kasepuhan cianjur alm ajengan Aang wk Talqin)
  5. Sudah punya rumah disana? sudah tau jalan pulang ? (kasepuhan ciawi, abah mid, wakil talkiN)
  6. Mutu qobla anta mutu....belajar mati sebelum mati.... ilmu yang paling dasar.../paling rendah....(kasepuan bandunG)
  7. Dunia ibarat duri tajam.....(kasepuhan kebumen)
  8. Riyadhoh mempertajam rasa....(alm Kang Haji Dudun)
  9. Abah mah teu kamana mana, Abah aya di koneng.....(Pengersa Kang Haji Kankan Putra pangersa)
  10. Mandi malam mengisi 360 sendi dengan nur....kasepuhan...( rahasia )
  11. Tolak bala....itu penting....pembersih....(kasepuhan SUryalaya)
  12. Membayar fiziah orang tua atau saudara alm ....penyelamat di alam barzah, dengan syarat tertentu....kasepuhan ( tidak boleh menyebut nama /rahasia ), kecuali face to face
  13. Hakekat rejeki itu apa apa yang di makan oleh orang lain/ mangfaat bagi orang, kalAu yang dimakan kita tidak berbekas...larinya ke wc....
  14. Ciri sayang Guru..."duduk di sajadah " dari magrib sampai isya subuh sampai isrok....(kasepuhan karawang)
  15. Ada waktu/ jam tertentu turunnya rahmat, jam 12:00, 02:00, 03:00 pangersa Abah Anom
  16. Pagawean urang tharekot mah pagewean jalma nu teu loba omong.....(kasepuhan bandung)
  17. Bungsu Bagus nikmaaatt...ibadah teh bageur....! ti pun Bpk (alm)..
  18. Ini yang berat....dzikir 3000, 5000, 10.000, satu waktu...kalau mau sampai (kasepuhan bandung)
  19. ( kalau sudah biasa dan dikasih tau caranya , satu jam dapet 10 .000 )...kasepuhan bandung
  20. Belajar baca Al ikhlas, dari sekarang......kedepan shalat nisfu 100 rakkat jadi sebentar,terbukti dari magrib dzikir, khataman, shalat sunat ba'da magrib. shalat nisfu, qobla isya, isya dzikir , lanjut sahalat nisfu, jam 8 malem selesai.....(kasepuhan bandung)
  21. Ciri ciri orang yang berzdikir banyak ...seluruh tubuh bergetar, dari ujung rambut, kulit, daging , urat, darah, tulang, sumsum...bergetarnya berlanjut...sampai masuk waktu shalat berikutnya, dst.... itu lah yang dinamakan hakekat 7


  hakekat Ada 3 tetapi 1
  1. Jasad ( Badan )   
  2. Nyawa ( Ruh )
  3. Rasa  ( Sirr )
Tiga ini hakekatnya satu...dzikir nya satu kali sehari...harus manteng atau ajeg dengan istiqomah gak putus, walau dibawa tidur sekalipun....tetap terdengar , terlihat, terasa...dan hakekat 3 mempunyai 4 huruf....alif, lam, lam, ha....itulah dzikir rahasia

  1. Adapun alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
  2. Adapun lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-nya.
  3. Adapun lam kedua artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya.
  4. Adapun ha adalah Al Haq, Maha hidup dan penyayang
 

 
AKSISORIS ROH

1. IMAN adalah senjata pusaka pamungkasnya Roh
2. Tauhid adalah tempat atau wadahnya roh
3. Ma'rifat adalah penglihatannya roh
4. Qolbu adalah Antene penerima ( CHanel ) roh
5. Akal adalah pembicaraannya roh
6. Niat adalah saklarnya roh
7. Sholat adalah menghadapnya roh
8. Syahadat adalah keadaan dan situasi roh
9. Dzikir adalah alatnya roh
10. Talqin adalah wasilahnya roh

1 komentar :

  1. Alhamdulillah .....pasti yang punya ini tulisan pengamal TQN.....Salam 165 kang...assalamu alaikum wr wb.

    BalasHapus